Tips Mencium Hajar Aswad Saat Ibadah Umrah

https://faidahislamiyyah.blogspot.com/2014/10/tips-mencium-hajar-aswad-saat-ibadah.html
Orang
yang pergi umrah pastinya ingin mencium hajar aswad? Pada
waktu-waktu tertentu kita tidak bisa mencium hajar aswad karena banyaknya
pengunjung Masjidil Haram. Berikut beberapa tips agar bisa mencium hajar aswad.
- Niatlah dengan ikhlash untuk
mencium hajar aswad karena mingikuti sunnah Rasulullah.
- Mencium hajar aswad hendaklah
dijadwalkan sendiri tidak digabung dengan ibadah umrah ataupun haji,
karena dapat mengganggu konsentrasi atau kekhusyu’an ibadah umrah ataupun
haji.
- Berangkat dari pemondokan
dengan penuh keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti membantu
kita, karena Allah hanya akan mengabulkan jika kita yakin kepadaNya.
- Sebisa mungkin menghormati
Masjidil Haram dengan cara thawaf, lalu melakukan shalat sunnah thawaf di
belakang Maqam Ibrahim.
- Berusahalah mendekati Hajar
Aswad tanpa memotong arus jamaah yang sedang thawaf. Ikutilah arus thawaf
sambil mendekati Multazam.
- Dari arah pintu Ka’bah,
teruslah merapat ke dinding Ka’bah dan berusahalah mendekati kaki askar
(petugas keamanan di Masjidil Haram) dan jangan mendekat dari depan hajar
aswad karena akan terdorong oleh jemaah yang sudah mencium hajar aswad.
- Sambil mendekat ke Hajar Aswad,
ketika berada di depan kaki askar atau di Multazam, bertakbirlah sambil
menunggu jamaah di depan kita selesai mencium Hajar Aswad. Peganglah
marmer di kaki polisi atau kiswah di atasnya bila sudah dekat dengan Hajar
Aswad agar kita tidak terdorong yang ada di depan kita.
- Memiringkan badan ketika antri
akan lebih memudahkan kita. Posisi badan menghadap Multazam, bahu sebelah
kiri digerakkan menuju Hajar Aswad, dan posisi tangan tetap memegang
marmer pelindung kaki askar. Ketika hendak mencium Hajar Aswad, peganglah
erat-erat ujung kiswah Ka’bah yang terdekat.
- Setelah mencium dan mengusap,
agar kita tidak terjepit dan tidak terinjak oleh jamaah lain, sementara
posisi kita masih di depan Hajar Aswad dan ingin keluar, angkatlah kaki
kanan di atas syadarwan atau pondasi Ka’bah yang miring di bawah Hajar
Aswad. Ini bertujuan untuk menghimpun tenaga sebelum berusaha keluar dari
desakan jamaah. Dengan menekan kaki ke syadarwan, kita bisa keluar dengan
bantuan tenaga kaki di samping kekuatan badan.
- Keluar pelan-pelan tanpa
menyakiti jamaah yang lain. Kalau tidak sengaja menyakiti katakan
“Ma’alis” (maaf) sambil memegang pundaknya. Ketika mau keluar dari
lingkaran thawaf, jangan sekali-kali menghambat arus thawaf.
- Tidak disunnahkan mencium Hajar
Aswad bagi ibu-ibu kecuali bila sepi dari orang-orang thawaf. Hal tersebut
karena membahayakan keselamatan mereka.
- Setengah jam sebelum adzan,
biasanya terlarang bagi ibu-ibu untuk thawaf dan mencium Hajar Aswad. Pada
waktu-waktu ini, kaum laki-laki lebih leluasa mencium Hajar Aswad.
- Setelah mencium Hajar Aswad,
bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
- Agar lebih gampang mencium
hajar aswad sebaiknya dilakukan saat sepi, malam hari atau umrahnya
dilakukan pada akhir tahun karena jamaah umrah tidak sedang membludak.
Referensi: http://info-haji-terkini.blogspot.com/
Redaksi: Brilly El-Rasheed
Admin: Rara Putri
Dukung blog Faidah dengan
beriklan hanya Rp 50.000 perbulan. Hubungi 081515526665.
I have checked this link this is really important for the people to get benefit from.best hajj and umrah packages from Birmingham
BalasHapus