Tips Mencium Hajar Aswad Saat Ibadah Umrah



Orang yang pergi umrah pastinya ingin mencium hajar aswad? Pada waktu-waktu tertentu kita tidak bisa mencium hajar aswad karena banyaknya pengunjung Masjidil Haram. Berikut beberapa tips agar bisa mencium hajar aswad.
  • Niatlah dengan ikhlash untuk mencium hajar aswad karena mingikuti sunnah Rasulullah.
  • Mencium hajar aswad hendaklah dijadwalkan sendiri tidak digabung dengan ibadah umrah ataupun haji, karena dapat mengganggu konsentrasi atau kekhusyu’an ibadah umrah ataupun haji. 
  • Berangkat dari pemondokan dengan penuh keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti membantu kita, karena Allah hanya akan mengabulkan jika kita yakin kepadaNya. 
  • Sebisa mungkin menghormati Masjidil Haram dengan cara thawaf, lalu melakukan shalat sunnah thawaf di belakang Maqam Ibrahim.
  • Berusahalah  mendekati Hajar Aswad tanpa memotong arus jamaah yang sedang thawaf. Ikutilah arus thawaf sambil mendekati Multazam.
  • Dari arah pintu Ka’bah, teruslah merapat ke dinding Ka’bah dan berusahalah mendekati kaki askar (petugas keamanan di Masjidil Haram) dan jangan mendekat dari depan hajar aswad karena akan terdorong oleh jemaah yang sudah mencium hajar aswad.
  • Sambil mendekat ke Hajar Aswad, ketika berada di depan kaki askar atau di Multazam, bertakbirlah sambil menunggu jamaah di depan kita selesai mencium Hajar Aswad. Peganglah marmer di kaki polisi atau kiswah di atasnya bila sudah dekat dengan Hajar Aswad agar kita tidak terdorong yang ada di depan kita.
  • Memiringkan badan ketika antri akan lebih memudahkan kita. Posisi badan menghadap Multazam, bahu sebelah kiri digerakkan menuju Hajar Aswad, dan posisi tangan tetap memegang marmer pelindung kaki askar. Ketika hendak mencium Hajar Aswad, peganglah erat-erat ujung kiswah Ka’bah yang terdekat.
  • Setelah mencium dan mengusap, agar kita tidak terjepit dan tidak terinjak oleh jamaah lain, sementara posisi kita masih di depan Hajar Aswad dan ingin keluar, angkatlah kaki kanan di atas syadarwan atau pondasi Ka’bah yang miring di bawah Hajar Aswad. Ini bertujuan untuk menghimpun tenaga sebelum berusaha keluar dari desakan jamaah. Dengan menekan kaki ke syadarwan, kita bisa keluar dengan bantuan tenaga kaki di samping kekuatan badan.
  • Keluar pelan-pelan tanpa menyakiti jamaah yang lain. Kalau tidak sengaja menyakiti katakan “Ma’alis” (maaf) sambil memegang pundaknya. Ketika mau keluar dari lingkaran thawaf, jangan sekali-kali menghambat arus thawaf.
  • Tidak disunnahkan mencium Hajar Aswad bagi ibu-ibu kecuali bila sepi dari orang-orang thawaf. Hal tersebut karena membahayakan keselamatan mereka.
  • Setengah jam sebelum adzan, biasanya terlarang bagi ibu-ibu untuk thawaf dan mencium Hajar Aswad. Pada waktu-waktu ini, kaum laki-laki lebih leluasa mencium Hajar Aswad.
  • Setelah mencium Hajar Aswad, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
  • Agar lebih gampang mencium hajar aswad sebaiknya dilakukan saat sepi, malam hari atau umrahnya dilakukan pada akhir tahun karena jamaah umrah tidak sedang membludak.

Redaksi: Brilly El-Rasheed
Admin: Rara Putri


Dukung blog Faidah dengan beriklan hanya Rp 50.000 perbulan. Hubungi 081515526665.

Related

UMRAH 8665831795141571148

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Assalamu'alaikum

Selamat datang di Faidah Islamiyyah. Semoga apa yang kami sajikan bermanfaat untuk Anda. Sampaikan saran dan komentar melalui 081515526665 atau 082140888638!
Please install the Flash Plugin

Hot in week

Comments

Citizen Journalist

Kirim tulisan inspiratif Anda melalui faidahislamiyyah@gmail.com. Sertakan identitas dan blog Anda.
item