Jama’ah Umrah Dihimbau Minum Air Zamzam


Air Zamzam bagi jama’ah umrah sangat penting guna mencegah dehidrasi yang memang sering dialami saat di Makkah maupun di Madinah karena faktor suhu udara. Minum air Zamzam perlu menjadi prioritas jama’ah umrah mengingat aktifitas ibadah yang sangat padat sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi, dan air Zamzam sudah mencukupi, sebagaimana telah diungkap oleh banyak penelitian.
"Minum air Zamzam penting untuk mengatasi dehidrasi bagi jamaah haji, terutama bagi yang lanjut usia yang mudah sekali mengalami dehidrasi saat berada di Arab Saudi. Begitu pula dengan makan kurma yang banyak mengandung kalori, baik untuk jamaah haji yang menderita diabetes mellitus (DM)," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah dr. M. Ilyas Ambo Tuwo, Sp.PD, Sp.P (K) dalam keterangan pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Meminum air Zamzam menjadi salah satu solusi bagi jamaah umrah Indonesia agar terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan dan pengendalian penyakit diabetes melitus. Terlebih, air Zamzam adalah air terbaik yang ada di bumi sepanjang masa.
Kata Zam-Zam dalam bahasa Arab berarti, yang banyak atau melimpah [Lihat Nihayah, Ibnul Atsir, 5/605, 2/779; al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh, Abu Fath al Ba'li, halaman 200; kamus al Munawir, 583]. Adapun air Zam-Zam yang dimaksud oleh syari'at, yaitu air yang berasal dari sumur Zam-Zam. Letaknya dengan Ka'bah, berjarak sekitar 38 hasta.
Dinamakan Zam-Zam, sesuai dengan artinya, karena memang air dari sumur tersebut sangat banyak dan berlimpah. Tidak habis walau sudah diambil dan dibawa setiap harinya ke seluruh penjuru dunia oleh kaum Muslimin.
Dinamakan dengan Zam-Zam, bisa juga diambil dari perbuatan Hajar. Ketika air Zam-Zam terpancar, ia segera mengumpulkan dan membendungnya. Atau diambil dari galian Malaikat Jibril dan perkataannya, ketika ia berkata kepada Hajar.
Disebutkan juga, bahwa nama Zam-Zam adalah 'alam, atau nama asal yang berdiri sendiri, bukan berasal dari kalimat atau kata lain. Atau juga diambil dari suara air Zam-Zam tersebut, karena zamzamatul ma` adalah, suara air itu sendiri.[ Lihat Ibnul Atsir, 2/779; al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh, Abu Fath al Ba'li, 1/200; Syarh Nawawi ala Muslim, 8/194.]
Nama lain Zam-Zam, sebagaimana telah diketahui, antara lain ia disebut barrah (kebaikan), madhmunah (yang berharga), taktumu (yang tersembunyi), hazmah Jibril (galian Jibril), syifa` suqim (obat penyakit), tha'amu tu'im (makanan), syarabul abrar (minuman orang-orang baik), thayyibah (yang baik) [Lihat al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh, Abu Fath al Ba'li, 1/200.].

Referensi: jurnalhajiumroh.com dan almanhaj.or.id
Redaksi: Brilly El-Rasheed
Admin: Rara Putri
Dukung Faidah menjadi situs berita Islam dengan beriklan Rp 50.000,- perbulan, informasi lebih lanjut hubungi 081515526665.


Related

UMRAH 5176745931352926285

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Assalamu'alaikum

Selamat datang di Faidah Islamiyyah. Semoga apa yang kami sajikan bermanfaat untuk Anda. Sampaikan saran dan komentar melalui 081515526665 atau 082140888638!
Please install the Flash Plugin

Hot in week

Comments

Citizen Journalist

Kirim tulisan inspiratif Anda melalui faidahislamiyyah@gmail.com. Sertakan identitas dan blog Anda.
item