Di Tanah Suci Malah Sibuk Selfie

Sejak larangan berfoto dicabut oleh pemerintah Arab Saudi, banyak jamaah haji dan umroh berfoto selfie dan mengunggahnya ke akun media sosialnya. Kini foto-foto selfie jamaah haji/umroh bermunculan di jejaring sosial.

Menurut ulama Arab Saudi, Assim Al-Hakim, foto selfie jamaah haji itu bertentangan dengan spirit ibadah haji dan bertentangan dengan Sunnah Rasulullah.

Ulama asal Kota Jeddah ini bahkan melarang jamaah haji dari seluruh dunia berfoto selfie saat menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu.

“Fotografi tanpa alasan kuat masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Tapi meski ada perbedaan, seharusnya semua sepakat soal alasan dan makna ibadah haji,” katanya seperti dilansir World Bulletin, Rabu (1/10).

Disampaikannya, Nabi Muhammad mengajarkan, dalam ibadah haji kita semua menanggalkan semua kesombongan dan rasa ingin pamer.

“Jadi berfoto selfie dan merekam video sesungguhnya bertentangan dengan sunnah Nabi,” kata Al-Hakim.

Hal senada dikemukakan guru agama Islam di Riyadh, Dr. ‘Abdur Razzaq Al-Badr. Ia menyatakan, berfoto selfie mengesankan jamaah haji pergi ke Makkah hanya untuk mengambil foto dan bukan beribadah.

Kamera ponsel beberapa tahun lalu dilarang di Masjidil Haram, namun pihak Saudi belakangan melonggarkan aturan itu.

Saat ini sudah jamak kita melihat jamaah haji mengambil foto di dalam Masjidil Haram meski penjaga sudah melarang jamaah membawa kamera profesional.

Hal yang paling dikhawatirkan adalah aksi riya’ yaitu pamer kepada orang lain bahwa dirinya telah benar-benar ke tanah suci. Di lain sisi, dengan foto selfie juga terdapat bukti konkrit bahwa telah pernah di tanah suci untuk beribadah. Mengingat banyak kasus haji atau umrah palsu, pamit ke tanah suci tapi ke tanah abang atau pasar turi (salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur).

Referensi: risalahislam.com, voa-islam.com

Redaksi: Brilly El-Rasheed

Admin: Rara Putri

Beriklan Rp 50.000,- perbulan? Hubungi 081515526665