Orang Miskin Dilarang Kaya?

Oleh Brilly El-Rasheed
Orang yang cocoknya pakai celana dengan ukuran lingkar pinggang 29 ya jangan iri atau ingin memakai celana ukuran 35. Orang yang cocoknya pakai baju dengan ukuran S ya jangan iri atau ingin memakai baju ukuran XXL. Orang yang cocoknya pakai peci dengan ukuran 6 ya jangan iri atau ingin memakai peci ukuran 12.
Orang yang cocoknya diberi rizqi Rp 10.000,-/hari ya jangan iri dengan orang yang cocoknya diberi rizqi Rp 1.000.000,- perhari, sebab belum tentu bisa kuat iman. Betapa banyak orang yang awalnya berada dalam kemiskinan lalu menjadi brutal dan criminal terlibat banyak skandal gara-gara tidak kuat iman setelah mendapat harta kekayaan yang meruah.
Apa berarti orang miskin dilarang berharap kaya? Tidak, sama sekali tidak. Orang miskin tidak dilarang berharap kaya. Orang miskin dilarang berangan-angan kaya. Orang miskin diwajibkan berharap kaya kepada Allah, berdoa memohon dan meminta kekayaan kepada Allah dengan penuh kesungguhan, bukan malah hanya bermimpi dan berkhayal. Dan kita semua adalah miskin.
Bukankah Rasul memerintahkan kita untuk memiliki hirsh atau motivasi yang tinggi terhadap apa saja yang bermanfaat untuk kita? Bukankah Rasul menyukai fa`l atau optimisme? Bukankah Rasul menganjurkan kita untuk selalu husnuzhzhan kepada Allah? Jadi, jangan berpikir, Islam mengajarkan kepasrahan tanpa kesungguhan menggapai impian!
Agaknya doa ajaran Nabi berikut ini membimbing kita untuk menjadi pribadi yang zuhud, wara’ dan qana’ah namun tetap memiliki optimisme dan impian yang tinggi disertai kesungguhan doa.
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ والكَسَلِ والجُبْنِ والبُخْلِ والهَرَمِ وعَذابِ القَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْواها وَزكِّها أنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاها أنْتَ وَلِيُّها ومَوْلاها اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ ومِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ ومِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ ومن دعوة لا يستجاب لها
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari lemah, malas, penakut, bakhil, pikun, dan adzab qubur dan fitnah dajjal. Ya Allah berikan ketaqwaan pada diriku dan bersihkanlah, Engkau sebaik-baik pembersih diriku, Engkau penguasa dan pengurusnya. Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, qalbu yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah kenyang, dan doa yang tidak dikabulkan.” [Shahih Muslim dan Sunan An-Nasa`i. Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2166]

Related

MAKALAH 4888671314482102847

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Assalamu'alaikum

Selamat datang di Faidah Islamiyyah. Semoga apa yang kami sajikan bermanfaat untuk Anda. Sampaikan saran dan komentar melalui 081515526665 atau 082140888638!
Minggu, 25 Mei 2025
Please install the Flash Plugin

Hot in week

Comments

Citizen Journalist

Kirim tulisan inspiratif Anda melalui faidahislamiyyah@gmail.com. Sertakan identitas dan blog Anda.
item